Dasar Animasi Stop Motion (Bidang Datar)

15 comments


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Latar Belakang

Dari berbagai jenis karya animasi, salah satunya adalah cara membuat animasi stop motion. Dilihat dari namanya animasi stop motion yang berarti animasi yang dibentuk dari gerakan-gerakan yang terhenti. Memang demikianlah sesungguhnya prinsip membuat animasi stop motion.
Gerakan-gerakan tersebut kemudian direkam menjadi frame-frame dan dirangkai untuk setiap gerakan-gerakannya sehingga menjadi sebuah animasi. Yang akan saya bahas disini adalah mengenai cara pembuatan gambar animasi stop motion bidang datar atau 2 dimensi. Untuk membuatnya kita bisa menggunakan beberapa cara yaitu menggunakan komputer untuk menggambar. Kedua dengan menggambar langsung di kertas atau menggunakan media lainnya.

A.    Sejarah Animasi Stop Motion
     Animasi stop motion memiliki sejarah panjang dalam film. Objek yang dipakai pun masih sederhana, berupa boneka yang bisa digerakkan dengan tali dan tangan, atau kalau di Indonesia terkenal dengan wayang. Gambar yang berurutan, ataupun tanah liat yang mudah diubah bentuknya, seringkali dipakai juga sebagai objek dalam pembuatan animasi ini.

     Awalnya teknik ini digunakan oleh Albert E Smith dan J Stuart Blackton untuk pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898. Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul pada tahun 1902. Karena di sisi lain, di tahun yang sama di Eropa, seorang pionir efek spesial bernama George Melies, seorang sineas asal Perancis ternyata juga menciptakan film animasi dengan teknik yang sama, hanya saja film tersebut kurang diekspos. Film yang berjudul A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit jika diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan standar frame rate pada saat film dibuat.
Pengertian Dasar Animasi Stop Motion (Bidang Datar)
Stop motion adalah suatu teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak sendiri. Setiap pergerakan dari objek tersebut difoto (frame individual), sehingga menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame dimainkan berurutan secara berkesinambungan. Tokoh/objek dari tanah liat sering digunakan dalam stop motion untuk kemudahan mereka mereposisi. Gerakan animasi menggunakan tanah liat disebut clay animation or clay-mation. Pada umumnya animasi awalnya bukan video, melainkan kumpulan gambar yang berurutan sehingga akhirnya menjadi sebuah video. Begitu pun stop motion, juga terdiri dari kumpulan gambar yang berurutan. Namun kumpulan gambar yang didapatkan dalam stop motion tidak lah sehalus pengerjaan animasi dengan komputer. Karena pengambilan sebuah gambarnya memerlukan penggerakan objek secara manual. Dan objeknya bukanlah benda hidup.
Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan . Tehnik stop-motion animasi pertama kali ditemukan oleh stuart blakton pada tahun 1906; yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi wajah selanjutnya. Tehnik stop-motion animasi ini sering digunakan dalam visual effect untuk film-film di era tahun 50-60-an bahkan sampai saat ini.
Setelah animasi menjadi karya jadi (film), maka nilai estetika berubah dan menyatu pada karya, yang dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok nilai estetika,
yaitu:

1. Nilai obyektif, merupakan nilai suatu karya animasi terletak
kondisi dan kualitas fisik karya yang dapat menjelaskan secara
rasional.
2. Nilai relative, adalah nilainilai yang berhubungan dengan
preferensi yang disebabkan oleh sikap, pera-saan, selera setiap
individu.
3. Nilai subyektif, merupakan nilai penafsiran atas Kenyataan oleh
setiap pribadi dalam mengamati suatu karya animasi.
4. Nilai Utilitarian, adalah nilai yang memiliki kegunaan sebagai usaha pemenuhan suatu tujuan.

Cara membuat animasi stop motion bidang datar
     Kali ini kita akan mencoba menerapkan praktek membuat film animasi sederhana dengan menilik dari materi-materi yang telah diberikan terdahulu, Membuat animasi dibagi menjadi 3 proses yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi, seperti dalam membuat sesuatu yang memiliki nilai seni dan kreatifitas diperlukan proses ide, konsep sampai dengan eksekusinya dari mulai membuat sekenario atau script, penentuan karakter sampai proses animasi. Pra produksi yaitu meliputi konsep, ide cerita, sekenario, design karakter dari mulai protagonis sampai yang antagonis, membuat latar/ background sampai dengan storyboard (semacam komik). Sementara itu proses produksi meliputi pembuatan gerak atau animasi para karakternya, menggabungkannya dengan background dan effect sampai dengan proses editingnya dan kemudian menggabungkannya dengan suara/ sound effect dan musik latar. Setelah proses tersebut selesai maka selanjutnya adalah tahapan pasca produksi, pada tahap ini yaitu dimana kita akan menayangkan hasil yang kita buat, misal kita akan menayangkan di stasion TV ataupun di pameran-pameran atau bahkan untuk keperluan kompetisi lomba.
a.    Menentukan Ide cerita dan Sinopsis
Tentunya dalam membuat sebuah film kita harus menentukan tema dan ide cerita akan dibawa kemana film yang akan kita buat dan ditunjukan untuk siapa. Misal Film yang kita akan buat adalah bertemakan pendidikan atau edukasi masyarakat tentunya cerita yang kita buat harus seputar pendidikan. Bila kita akan membuat film komedi tentunya kita harus menciptakan cerita yang dapat menarik dan kocak bila ditonton oleh penonton. Penentuan ide cerita bisa di ilhami dari kehidupan sehari-hari.


b.    Desain Karakter
Setelah ide cerita dan gambaran karakter tertuang dengan jelas maka langkah selanjutnya adalah men-desain karakter yang nantinya akan kita gerakan, penggambaran karakter harus tertulis dengan jelas dari mulai ciri fisik, sifat, jenis kelamin dan watak.

c.    Membuat Script/Sekenario
Setelah ide cerita kita selesai dibuat langkah selanjutnya adalah membuat sekenario, Dalam membuat sebuah cerita atau sekenario. Film tentunya dibutuhkan sekenario dialog sebagai alat penyampaian pesan agar lebik komunikatif dan para penikmat film bisa menangkap dan mengikuti alur cerita film yang kita buat. Namun ada beberapa Film animasi yang hanya mengandalkan gerakan saja dalam menyampaikan pesannya seperti contoh film kartun Tom and Jerry. Dalam membuat sekenario perlu diperhatikan pula detil seting tempat, waktu dan dimana tempat kejadian.

d.    Membuat Storyboard

Storyboard adalah ibarat sebuah kitab pembimbing dalam membuat sebuah film agar scene per scene adegan per adegan dapat kita rencanakan terlebih dahulu dengan gambar (seperti komik). Gambar pada storyboard tidak perlu bagus, yang penting gambaran perspektif terlihat jelas. Mulailah menggambar adegan demi adegan yang akan kita buat dengan menggunakan pensil 2B dan beri nomor setiap adegan agar kita tidak bingung bagian mana yang akan pertama tampil.

e.    Membuat background

Tentunya akan lebih sempurna jika animasi yang kita buat memiliki latar atau background sesuai dengan keadaan tempat dan kejadian. Misalkan terjadinya peristiwa kejar-kejaran adalah pada siang hari di tengah keramaian kota, maka gambar atau background yang harus kita buat adalah suasana perkota-an di siang hari.
Pembuatan background harus sesuai dengan scene atau adegan yang tertuang pada storyboard. Pembuatan background dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Untuk hasil yang lebih sempurna tentunya diperlukan juga keahlian menggambar dan alat untuk menggambar background. Gunakanlah Program Adobe Photoshop untuk melalui tahap ini.

f.    Animasi Karakter

Setelah bebrapa konten telah siap maka langkah selanjutnya adalah menghidupkan karakter yang telah kita buat, tentunya keahlian dalam menggambar perlu diperhatikan. Alangkah baiknya kita memiliki penguasaan terhadap software untuk membuat animasi

g.    Meng-export kedalam Bentuk Movie

Setelah animasi yang kita buat sudah dirasa cukup maka langkah selanjutnya adalah proses pengemasan menjadi bentuk file video atau AVI untuk mempermudah proses pengeditan nanti dengan menggunakan software Adobe premiere.


h.    Mengedit Video

Tentunya setelah melalui proses yang cukup panjang dan rumit akhirnya kita telah mendapatkan beberapa potongan adegan demi adegan, namun tentu saja adegan-adegan tersebut belum menjadi sebuah film karena file tersebut masih berbentuk file yang terpisah dan belum memiliki suara.
Tentunya perlu dilakukan langkah selanjutnya yaitu proses editing, pada proses editing ini kita akan mencoba menggabungkan beberapa efek transisi dan juga memasukan suara sesuai dengan script atau sekenario yang telah kita buat sebelumnya. Pengeditan dilakukan dengan menggunakan software adobe premiere pro.

i.    Menambahkan Musik
Penambahan musik latar / backsound sangat penting agar Film animasi yang kita buat tidak terdengar jenuh, pemberian backsound mudah saja, Caranya import audio atau musik yang kita akan jadikan backsound kemudian drag ke dalam track audio yang masih kosong. Agar lebih menarik, berikan pula sound effect misal, suara degup langkah, suara pukulan, suara terjatuh dan lain-lain.

j.    Hasil Akhir
Sekarang anda sudah mempunyai sebuah Film yang siap untuk ditonton oleh keluarga ataupun teman, jalankan file movie anda dengan menggunakan windows media player ataupun aplikasi pemutar video lainnya seperti Jet Audio, VLC, Power DVD dan lain-lain.

Tujuan Animasi Stop Motion (Bidang Datar)
    Dari berbagai animasi jenis lainnnya , animasi stop motion pada bidang datar lebih di unggulkkan dalam bidang crative seperti iklan . dan bahkan banyak juga film – film animasi stop motion yang telah di produksi dizaman modern pada saat ini . walaupun animasi stop motion lebih kurang populernya dibandingkan dengan animasi lain seperti animasi 3D dan animasi seperti kartun tapi animasi stop motion lebih menarik dan memiliki  ciri khas yang lebih unik dengan menggabungkan frame frame gambar menjadi satu kesatuan agar memiliki gerakakan yang unik dan tidak monoton. Dari berbagai animasi stop motion bidang datar banyak juga memiliki kegunaan dan tujuan seperti sebagai acara hiburan di televisi , iklan , dan video kreatif . masing – masing tujuan juga memiliki fungsi masing masing untuk menampilkkan ciri khas dari berbagai kegunaan dan tujuan tersebut maka dari itu animasi stop motion lebih istimewa ketimbang animasi lainnya.

15 comments:

  1. mantap gan artikel nya,bermanfaat skali

    ReplyDelete
  2. sip penjelasannya sangat detail sangat membantu

    ReplyDelete
  3. Thanks gan buat artikelnya
    Meskipun agak ribet buat Animasi Stop Motion karena harus dituntut untuk mempunyai kreativitas tinggi , tpi tdak salah.a mencoba nii

    ReplyDelete
  4. wah lebih dahulu dimiliki indoseia yah gan yang dikenal dengan wayang,, meski popularitas wayang di acar televisi dimulai pada orde baru,, tp itulah sejarah slalu membuktikan orang luar negri yang mengembangin nya dengan berbagai macam efek animasi

    ReplyDelete
  5. mantab gan, ane pernah buat stopmotion

    ReplyDelete
  6. pernah belajar ini dulu deh, tapi udah lupa

    ReplyDelete
  7. wahhh susah juga keknya gan

    ReplyDelete
  8. Pertamax gan.. Dlu pernah buat iseng-iseng tpi susah xD

    ReplyDelete
  9. mantab gan bermaanfaat.,, bisa di coba gw suka animasi.

    ReplyDelete