Latar Belakang
Dari berbagai jenis karya animasi, salah satunya adalah cara membuat
animasi stop motion. Dilihat dari namanya animasi stop motion yang
berarti animasi yang dibentuk dari gerakan-gerakan yang terhenti. Memang
demikianlah sesungguhnya prinsip membuat animasi stop motion.
Gerakan-gerakan tersebut kemudian direkam menjadi frame-frame dan
dirangkai untuk setiap gerakan-gerakannya sehingga menjadi sebuah
animasi. Yang akan saya bahas disini adalah mengenai cara pembuatan
gambar animasi stop motion bidang datar atau 2 dimensi. Untuk membuatnya
kita bisa menggunakan beberapa cara yaitu menggunakan komputer untuk
menggambar. Kedua dengan menggambar langsung di kertas atau menggunakan
media lainnya.
A. Sejarah Animasi Stop Motion
Animasi stop motion memiliki sejarah panjang dalam film. Objek yang
dipakai pun masih sederhana, berupa boneka yang bisa digerakkan dengan
tali dan tangan, atau kalau di Indonesia terkenal dengan wayang. Gambar
yang berurutan, ataupun tanah liat yang mudah diubah bentuknya,
seringkali dipakai juga sebagai objek dalam pembuatan animasi ini.
Awalnya teknik ini digunakan oleh Albert E Smith dan J Stuart
Blackton untuk pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898.
Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J. Stuart
Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam
filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini
kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul
pada tahun 1902. Karena di sisi lain, di tahun yang sama di Eropa,
seorang pionir efek spesial bernama George Melies, seorang sineas asal
Perancis ternyata juga menciptakan film animasi dengan teknik yang sama,
hanya saja film tersebut kurang diekspos. Film yang berjudul A Trip to
the Moon ini berjalan 14 menit jika diproyeksikan pada 16 frame per
detik, yang merupakan standar frame rate pada saat film dibuat.
Pengertian Dasar Animasi Stop Motion (Bidang Datar)
Stop motion adalah suatu teknik animasi untuk membuat objek yang
dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak sendiri. Setiap
pergerakan dari objek tersebut difoto (frame individual), sehingga
menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame dimainkan berurutan
secara berkesinambungan. Tokoh/objek dari tanah liat sering digunakan
dalam stop motion untuk kemudahan mereka mereposisi. Gerakan animasi
menggunakan tanah liat disebut clay animation or clay-mation. Pada
umumnya animasi awalnya bukan video, melainkan kumpulan gambar yang
berurutan sehingga akhirnya menjadi sebuah video. Begitu pun stop
motion, juga terdiri dari kumpulan gambar yang berurutan. Namun kumpulan
gambar yang didapatkan dalam stop motion tidak lah sehalus pengerjaan
animasi dengan komputer. Karena pengambilan sebuah gambarnya memerlukan
penggerakan objek secara manual. Dan objeknya bukanlah benda hidup.
Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena dalam
perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat)
sebagai objek yang digerakkan . Tehnik stop-motion animasi pertama kali
ditemukan oleh stuart blakton pada tahun 1906; yaitu dengan menggambar
ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya
dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi wajah
selanjutnya. Tehnik stop-motion animasi ini sering digunakan dalam
visual effect untuk film-film di era tahun 50-60-an bahkan sampai saat
ini.
Setelah animasi menjadi karya jadi (film), maka nilai estetika berubah
dan menyatu pada karya, yang dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok
nilai estetika,
yaitu:
1. Nilai obyektif, merupakan nilai suatu karya animasi terletak
kondisi dan kualitas fisik karya yang dapat menjelaskan secara
rasional.
2. Nilai relative, adalah nilainilai yang berhubungan dengan
preferensi yang disebabkan oleh sikap, pera-saan, selera setiap
individu.
3. Nilai subyektif, merupakan nilai penafsiran atas Kenyataan oleh
setiap pribadi dalam mengamati suatu karya animasi.
4. Nilai Utilitarian, adalah nilai yang memiliki kegunaan sebagai usaha pemenuhan suatu tujuan.
Cara membuat animasi stop motion bidang datar
Kali ini kita akan mencoba menerapkan praktek membuat film animasi
sederhana dengan menilik dari materi-materi yang telah diberikan
terdahulu, Membuat animasi dibagi menjadi 3 proses yaitu pra produksi,
produksi dan pasca produksi, seperti dalam membuat sesuatu yang memiliki
nilai seni dan kreatifitas diperlukan proses ide, konsep sampai dengan
eksekusinya dari mulai membuat sekenario atau script, penentuan karakter
sampai proses animasi. Pra produksi yaitu meliputi konsep, ide cerita,
sekenario, design karakter dari mulai protagonis sampai yang antagonis,
membuat latar/ background sampai dengan storyboard (semacam komik).
Sementara itu proses produksi meliputi pembuatan gerak atau animasi para
karakternya, menggabungkannya dengan background dan effect sampai
dengan proses editingnya dan kemudian menggabungkannya dengan suara/
sound effect dan musik latar. Setelah proses tersebut selesai maka
selanjutnya adalah tahapan pasca produksi, pada tahap ini yaitu dimana
kita akan menayangkan hasil yang kita buat, misal kita akan menayangkan
di stasion TV ataupun di pameran-pameran atau bahkan untuk keperluan
kompetisi lomba.
a. Menentukan Ide cerita dan Sinopsis
Tentunya dalam membuat sebuah film kita harus menentukan tema dan ide
cerita akan dibawa kemana film yang akan kita buat dan ditunjukan untuk
siapa. Misal Film yang kita akan buat adalah bertemakan pendidikan atau
edukasi masyarakat tentunya cerita yang kita buat harus seputar
pendidikan. Bila kita akan membuat film komedi tentunya kita harus
menciptakan cerita yang dapat menarik dan kocak bila ditonton oleh
penonton. Penentuan ide cerita bisa di ilhami dari kehidupan
sehari-hari.
b. Desain Karakter
Setelah ide cerita dan gambaran karakter tertuang dengan jelas maka
langkah selanjutnya adalah men-desain karakter yang nantinya akan kita
gerakan, penggambaran karakter harus tertulis dengan jelas dari mulai
ciri fisik, sifat, jenis kelamin dan watak.
c. Membuat Script/Sekenario
Setelah ide cerita kita selesai dibuat langkah selanjutnya adalah
membuat sekenario, Dalam membuat sebuah cerita atau sekenario. Film
tentunya dibutuhkan sekenario dialog sebagai alat penyampaian pesan agar
lebik komunikatif dan para penikmat film bisa menangkap dan mengikuti
alur cerita film yang kita buat. Namun ada beberapa Film animasi yang
hanya mengandalkan gerakan saja dalam menyampaikan pesannya seperti
contoh film kartun Tom and Jerry. Dalam membuat sekenario perlu
diperhatikan pula detil seting tempat, waktu dan dimana tempat kejadian.
d. Membuat Storyboard
Storyboard adalah ibarat sebuah kitab pembimbing dalam membuat sebuah
film agar scene per scene adegan per adegan dapat kita rencanakan
terlebih dahulu dengan gambar (seperti komik). Gambar pada storyboard
tidak perlu bagus, yang penting gambaran perspektif terlihat jelas.
Mulailah menggambar adegan demi adegan yang akan kita buat dengan
menggunakan pensil 2B dan beri nomor setiap adegan agar kita tidak
bingung bagian mana yang akan pertama tampil.
e. Membuat background
Tentunya akan lebih sempurna jika animasi yang kita buat memiliki latar
atau background sesuai dengan keadaan tempat dan kejadian. Misalkan
terjadinya peristiwa kejar-kejaran adalah pada siang hari di tengah
keramaian kota, maka gambar atau background yang harus kita buat adalah
suasana perkota-an di siang hari.
Pembuatan background harus sesuai dengan scene atau adegan yang tertuang
pada storyboard. Pembuatan background dilakukan sesuai dengan
kebutuhan. Untuk hasil yang lebih sempurna tentunya diperlukan juga
keahlian menggambar dan alat untuk menggambar background. Gunakanlah
Program Adobe Photoshop untuk melalui tahap ini.
f. Animasi Karakter
Setelah bebrapa konten telah siap maka langkah selanjutnya adalah
menghidupkan karakter yang telah kita buat, tentunya keahlian dalam
menggambar perlu diperhatikan. Alangkah baiknya kita memiliki penguasaan
terhadap software untuk membuat animasi
g. Meng-export kedalam Bentuk Movie
Setelah animasi yang kita buat sudah dirasa cukup maka langkah
selanjutnya adalah proses pengemasan menjadi bentuk file video atau AVI
untuk mempermudah proses pengeditan nanti dengan menggunakan software
Adobe premiere.
h. Mengedit Video
Tentunya setelah melalui proses yang cukup panjang dan rumit akhirnya
kita telah mendapatkan beberapa potongan adegan demi adegan, namun tentu
saja adegan-adegan tersebut belum menjadi sebuah film karena file
tersebut masih berbentuk file yang terpisah dan belum memiliki suara.
Tentunya perlu dilakukan langkah selanjutnya yaitu proses editing, pada
proses editing ini kita akan mencoba menggabungkan beberapa efek
transisi dan juga memasukan suara sesuai dengan script atau sekenario
yang telah kita buat sebelumnya. Pengeditan dilakukan dengan menggunakan
software adobe premiere pro.
i. Menambahkan Musik
Penambahan musik latar / backsound sangat penting agar Film animasi yang
kita buat tidak terdengar jenuh, pemberian backsound mudah saja,
Caranya import audio atau musik yang kita akan jadikan backsound
kemudian drag ke dalam track audio yang masih kosong. Agar lebih
menarik, berikan pula sound effect misal, suara degup langkah, suara
pukulan, suara terjatuh dan lain-lain.
j. Hasil Akhir
Sekarang anda sudah mempunyai sebuah Film yang siap untuk ditonton oleh
keluarga ataupun teman, jalankan file movie anda dengan menggunakan
windows media player ataupun aplikasi pemutar video lainnya seperti Jet
Audio, VLC, Power DVD dan lain-lain.
Tujuan Animasi Stop Motion (Bidang Datar)
Dari berbagai animasi jenis lainnnya , animasi stop motion pada
bidang datar lebih di unggulkkan dalam bidang crative seperti iklan .
dan bahkan banyak juga film – film animasi stop motion yang telah di
produksi dizaman modern pada saat ini . walaupun animasi stop motion
lebih kurang populernya dibandingkan dengan animasi lain seperti animasi
3D dan animasi seperti kartun tapi animasi stop motion lebih menarik
dan memiliki ciri khas yang lebih unik dengan menggabungkan frame frame
gambar menjadi satu kesatuan agar memiliki gerakakan yang unik dan
tidak monoton. Dari berbagai animasi stop motion bidang datar banyak
juga memiliki kegunaan dan tujuan seperti sebagai acara hiburan di
televisi , iklan , dan video kreatif . masing – masing tujuan juga
memiliki fungsi masing masing untuk menampilkkan ciri khas dari berbagai
kegunaan dan tujuan tersebut maka dari itu animasi stop motion lebih
istimewa ketimbang animasi lainnya.
bermanfaat !!
ReplyDeletesiip gan !
DeleteSuper sekali
ReplyDeleteSuper sekali
ReplyDeletemantap gan artikel nya,bermanfaat skali
ReplyDeletesip penjelasannya sangat detail sangat membantu
ReplyDeletemantap gan detail sekali ini
ReplyDeleteThanks gan buat artikelnya
ReplyDeleteMeskipun agak ribet buat Animasi Stop Motion karena harus dituntut untuk mempunyai kreativitas tinggi , tpi tdak salah.a mencoba nii
wah lebih dahulu dimiliki indoseia yah gan yang dikenal dengan wayang,, meski popularitas wayang di acar televisi dimulai pada orde baru,, tp itulah sejarah slalu membuktikan orang luar negri yang mengembangin nya dengan berbagai macam efek animasi
ReplyDeletemantab gan, ane pernah buat stopmotion
ReplyDeletepernah belajar ini dulu deh, tapi udah lupa
ReplyDeletewahhh susah juga keknya gan
ReplyDeleteMantap gan, Btw buatnya juga susah XD
ReplyDeletePertamax gan.. Dlu pernah buat iseng-iseng tpi susah xD
ReplyDeletemantab gan bermaanfaat.,, bisa di coba gw suka animasi.
ReplyDelete